Facebook sejatinya digunakan untuk menjalin pertemanan atau networking. Namun dalam perkembangannya, laksana candu, ada yang menggunakan situs jejaring sosial ini secara berlebihan sehingga mengganggu aktivitas kesehariannya.
Hal inilah yang kemudian menjadi kekhawatiran terbesar bos/pemilik perusahaan ketika memutuskan melakukan pemblokiran. Yaitu karena takut produktivitas karyawan menurun lantaran terlalu sering Facebook-an.
Awal kehadirannya di tengah persaingan situs jejaring sosial, Facebook menggebrak dengan fitur-fiturnya yang dianggap revolusioner atau lain dari yang lain.
Fitur yang paling terkenal di Facebook adalah tagging atau memberi tanda tiap-tiap orang yang ada dalam foto tersebut sesuai dengan namanya masing-masing.
Selain tagging, keunggulan Facebook yang lain adalah tersedia berbagai aplikasi di situs ini dan fasilitas chatting. Sehingga jika ingin chatting dengan teman, user tak perlu lagi membuka aplikasi baru.
Pun demikian, Facebook tak selalu dicitrakan negatif. Banyak pula manfaat yang menyertai situs besutan Mark Zuckerberg ini.
Misalnya, Facebook dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk melakukan promosi. beberapa pendapat mengatakan bahwa lewat Facebook, justru perusahaan bisa memanfaatkan karyawannya untuk melakukan marketing produk mereka kepada jaringan teman karyawannya.
Jadi tak perlu lagi mencari massa untuk melakukan promosi. Penawaran produk bisa dilakukan melalui jaringan pertemanan yang sudah tersedia di Facebook.
Selain itu, bukti sahih yang telah terbukti manjur adalah ketika Facebook dijadikan sebagai senjata oleh Barack Obama untuk memenangkan pemilu memperebutkan kursi nomor satu di Amerika Serikat.
Saat itu, melalui account Facebook-nya, Obama berhasil menggalang kekuatan hingga ratusan ribu pendukung yang mengusungnya untuk menjadi presiden AS.
Cara ini pula yang coba dilakukan oleh para caleg Tanah Air untuk mempromosikan dirinya sekaligus meminta dukungan. Mereka ada yang membuat grup khusus, namun ada pula yang meng-add pengguna Facebook lain satu per satu
repost :www.detiknet.com
Hal inilah yang kemudian menjadi kekhawatiran terbesar bos/pemilik perusahaan ketika memutuskan melakukan pemblokiran. Yaitu karena takut produktivitas karyawan menurun lantaran terlalu sering Facebook-an.
Awal kehadirannya di tengah persaingan situs jejaring sosial, Facebook menggebrak dengan fitur-fiturnya yang dianggap revolusioner atau lain dari yang lain.
Fitur yang paling terkenal di Facebook adalah tagging atau memberi tanda tiap-tiap orang yang ada dalam foto tersebut sesuai dengan namanya masing-masing.
Selain tagging, keunggulan Facebook yang lain adalah tersedia berbagai aplikasi di situs ini dan fasilitas chatting. Sehingga jika ingin chatting dengan teman, user tak perlu lagi membuka aplikasi baru.
Pun demikian, Facebook tak selalu dicitrakan negatif. Banyak pula manfaat yang menyertai situs besutan Mark Zuckerberg ini.
Misalnya, Facebook dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk melakukan promosi. beberapa pendapat mengatakan bahwa lewat Facebook, justru perusahaan bisa memanfaatkan karyawannya untuk melakukan marketing produk mereka kepada jaringan teman karyawannya.
Jadi tak perlu lagi mencari massa untuk melakukan promosi. Penawaran produk bisa dilakukan melalui jaringan pertemanan yang sudah tersedia di Facebook.
Selain itu, bukti sahih yang telah terbukti manjur adalah ketika Facebook dijadikan sebagai senjata oleh Barack Obama untuk memenangkan pemilu memperebutkan kursi nomor satu di Amerika Serikat.
Saat itu, melalui account Facebook-nya, Obama berhasil menggalang kekuatan hingga ratusan ribu pendukung yang mengusungnya untuk menjadi presiden AS.
Cara ini pula yang coba dilakukan oleh para caleg Tanah Air untuk mempromosikan dirinya sekaligus meminta dukungan. Mereka ada yang membuat grup khusus, namun ada pula yang meng-add pengguna Facebook lain satu per satu
repost :www.detiknet.com
Komentar