Cinta ku yang bangun ( Terusik pencurian sang gadis )

Lama sudah aku tidak bercakap – cakap dengan cinta, bukan enggan tapi lupa. Keindahan serta kesyahduan berkasih pernah dulu aku lihat, bukan aku rasakan. Aku juga tidak tahu dari mana rasa ini, tapi yang jelas seorang wanita telah berhasil meloloskan tawanan rasa yang terpendam dalam di keangkuhan. Dan aku yakin pula dia yang telah menambatkan perahu kerinduan di dermaga depan istana, Namun kemana dia?!. Kemana juga dia bawa hati dan rasa itu. Ach..?!! tak sadarkah dia bahwa tercurinya hatiku membuat angan ini kembali teringat akan cinta, dan aku baru sadar ternyata hati itu masih hidup dan ada menunggu sadar ku. Rindu ini benar – benar tak terlukiskan, aku bisa saja berteriak di di ujung gunung supaya semua orang tahu bahwa ada seseorang yang telah mencuri hatiku, tapi hutan – hutan kemuliaan tetap saja menyembunyikan dia sang pencuri hati. Jikasaja aku tahu siapa dia, akan ku hukum dia dengan jeratan kata rayuan dan pujian keanggunan , akan ku masuk kan kedalam penjara kasih sayang ku dan tak kan ku biarkan dia keluar karena di jaga oleh kecemburuan nan dalam. Aku tidak menyesal atau menangisi kehilangan ini justru aku tersenyum, jejak pencuri ini meninggalkan keharuman khas permaisuri. Dia juga meninggalkan lirikan pembawa asamara saat sekilas berlari menuju hutan rimba. Siapa dia penggoda hati ??!! adakah dia mau mengembalikan hatiku dan mengobati kerinduan ini ?!! atau biar aku curi saja hatinya saat ia terlelap tidur bersama mimpi indahnya dan kugantikan dengan cinta ku......
Secara tak tersadar cinta ku terusik untuk bangun.....

Apr 16, '08 1:08 PM

Komentar