yang paling berbahaya dari sebuah kesakitan bukan efek dari rasa
sakit, bukan berapa lama sembuh atau bahkan bukan ada atau tidak obat
untuk menyembuhkan. Melainkan rasa trauma dari sakit itu, Trust me!.
Betapa banyak teman saya yang ragu2 saat bermain bola untuk berlari
kencang karena 5 bulan lalu engkel nya salah arah. Atau teman saya yang
tidak mau bermain elektro lagi karena bermusuhan dengan sengat listrik
sejak di cubit energi ajaib itu beberapa tahun yang lalu katanya. Atau
teman saya yang kalau melihat "wanita berjakun" mual dan bersembunyi di
kolong langit meja karena masa kecil nya kena sosor ciuman makhluk
cantik bersuara pak raden itu. Atau teman dari teman ku yang langsung
menjadi landak mendadak dengan berdiri bulu kuduk nya, sipit matanya,
menjerit2, melonjak2, hanya melihat mainan ular yang berbaterai AA 2
buah menggelijang di lantai karena pernah akan di gigit ular saat masih
perjaka, itupun ularnya baru niat saja karena sebenarnya ularnya hanya
numpang lewat kemudian ekor nya terinjak, lalu karena sudah usang gigi
ular itu maka urung lah ular itu menggigit manusia kurang ajar itu.
Atau teman saya yang katanya mendapat curhat dari teman sekelas nya
waktu ngrumpi masalah di Faceook yang di baca dari sekutu teman yang
lain masalah ia enggan lagi bermain2 dengan hatinya yang sendu karena
kena tolak gadis pujaan hati yang dengan hati-hati dia jaga perasaan
cinta yang katanya pula biar mendapat predikat "pemuja rahasia" dan
ternyata benar kerahasiannya sampai si wanita itu tidak tahu kenapa
laki-laki berwajah sendu buatan itu cengir-cengir setiap kali bertemu,
dan akibatnya sampai sekarang dia kena mati separo maksudnya mati
perasaannya untuk mencintai lagi, mati lagi cara dia untuk memikat
gadis, mati cara dia merangkai kata-kata mantra penakluk wanita. Tapi
separo hidup, hidup keinginan untuk dicintai, hidup rasa iri dengan
teman-teman nya.
betapa hidup ini sangat unik disaat yang sama mereka takut tetapi disaat yang lain mereka juga berani, berani untuk mengambil resiko dengan menakuti dirinya sendiri berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bertahun-tahun dengan kalimat yang sama yaitu "dulu pernah"
saya bukan ahli, hanya mencoba nulis saja. Saya juga bukan ahli psikolog, ahli kejiwaan, ahli trauma atau ahli-ahli yang lain yang berurusan kejiwaan.
toru
3/5/2013
www.antonguntoro.com
betapa hidup ini sangat unik disaat yang sama mereka takut tetapi disaat yang lain mereka juga berani, berani untuk mengambil resiko dengan menakuti dirinya sendiri berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bertahun-tahun dengan kalimat yang sama yaitu "dulu pernah"
saya bukan ahli, hanya mencoba nulis saja. Saya juga bukan ahli psikolog, ahli kejiwaan, ahli trauma atau ahli-ahli yang lain yang berurusan kejiwaan.
baca dengan memutar lagu = kenangan terindah - samsons
toru
3/5/2013
www.antonguntoro.com
Komentar